MOT Wujudkan pengelola pelatihan yang kompeten dan professional.

By Abdi Satria


nusakini.com-Ciawi-Pelatihan Management of Training (MOT) atau pelatihan bagi pengelola pelatihan dirasakan sangat strategis karena perannya dalam meningkatkan kemampuan para pengelola pelatihan dalam melaksanakan tugasnya yang berupa pelayanan kepada peserta pelatihan, fasilitator dan para stakeholders pelatihan di lingkungannya.

Dengan tersedianya pengelola pelatihan yang kompeten, sebuah lembaga pelatihan dapat berkontribusi maksimal meningkatkan kualitas dan kompetensi pesertanya dalam mengelola pelatihan secara profesional sehingga terwujudnya pengelola pelatihan yang memenuhi standar kompetensi sebagai pengelola pelatihan yang professional.

Untuk meningkatkan kompetensi pengelola pelatihan, Pusat Pelatihan Pertanian bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) melaksanakan program Pelatihan Management Of Training (MOT) menggabungkan model e-learning dan klasikal (blended learning) pada tanggal 1 – 7 September 2019 di PPMKP Ciawi, Jawa Barat yang diikuti oleh 30 orang peserta dari 10 UPT Pelatihan Pertanian .

Sebagian besar proses pembelajaran dalam program pelatihan ini menggunakan teknologi informasi. Pendekatan atau model e-learning selain mengharuskan peserta belajar mandiri secara online juga menuntut peserta untuk tetap hadir di kelas untuk mengikuti pembelajaran secara tatap muka dengan tujuan untuk dapat melakukan penggalian dan mengkonfirmasi pemahaman yang telah diperoleh melalui pembelajaran mandiri.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Ir Bustanul Arifin Caya, MDM, dalam arahannya menyampaikan harapan bahwa lembaga penyelenggara pelatihan kedepannya dapat memberikan jasa layanan yang prima bagi stakeholders, sehingga kedepan dapat berkontribusi maksimal dalam terciptanya SDM Pertanian yang Profesional, Mandiri, Berdaya Saing dan berwirausaha, serta menjadi Lembaga pelatihan yang terakreditasi dalam penyelenggaraan program pelatihan. Melalui pelatihan ini diharapkan pengelola dan penyelenggara pelatihan dapat memahami dan menguasai berbagai macam teknik dan metode, mencari sisi kelemahan dan terobosan yang akan dilakukan, serta bagaimana manajemen pelaksanaan yang baik”.

Kompetensi yang dibangun dalam penyelenggaraan pelatihan MoT adalah kemampuan dalam mengelola pelatihan secara profesional yang dilaksanakan melalui agenda orientasi dan wawasan, agenda inti, dan agenda aktualisasi. Sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab pengelola pelatihan, maka standar kompetensi yang perlu dimiliki adalah kemampuan, menjelaskan substansi program pelatihan MoT, membangun komitmen diri dalam mengikuti pelatihan (Building Learning Commitment, menjelaskan kebijakan pengembangan kompetensi, menguraikan karakteristik organisasi berkinerja tinggi, melakukan analisis kebutuhan pengembangan kompetensi, mengembangkan program pelatihan; Merencanakan kinerja pelatihan, mengelola penyelenggaraan pelatihan; Mengevaluasi pelatihan, melaksanakan studi lapangan; dan mengaktualisasikan kompetensi teknis pelatihan MoT. (p/eg))